Sumber Foto |
Secara bahasa, hijab itu tirai atau dinding. Dalam pengertian yang lebih luas, hijab itu suatu tata cara hidup muslimah dalam berinteraksi dengan pihak lainnya agar terlindung dari segala sesuatu yang bisa merusak diri, lingkungan, dan tatatan hidup muslim dalam kerangka pandang dan aturan Islam.
Maknanya terbatasnya?
Terbatas, artinya dalam prakteknya, hijab itu ada yang mengkaitkan dengan pakaian yang menutupi tubuh (bukan muka), ada yang mengkaitkan dengan kain yang menutup kepala, dan atau wajah, yang di Indonesia umum disebut jilbab. Di tempat lain ada yang menyebut burqu, abayah, tarhah, burnus, jellabah, hayik, milayah, gallabiyah, disdaysa, gargush, gina, mungub, listma, yashmik, habarah, dan izar.
Ada juga yang menyebut hijab sebagai keseluruhan pakaian perempuan, baik itu untuk menutup kepala atau tubuh beserta sesuatu yang menyertainya yang sekarang umum dikenal dengan pernak perniknya pakaian perempuan. Apapun pengertian praktisnya, hijab adalah usaha menata diri (dalam penampilan) agar terlindungi dari segala sesuatu yang bisa merusak tatanan hidup menurut Islam.
Sebatas itu saja?
Selain terkait dengan pakaian, hijab juga dikaitkan dengan rumah. Perempuan yang berada di rumah untuk menghindari dari tabaruj juga bagian dari hijab. Bahkan ada yang lebih mengutamakannya daripada hijab dalam pengertian pakaian. Rumah adalah "pakaian" bagi perempuan muslim. Ada juga yang mengatakan hijab perempuan itu adalah pandangan dan hati yang memancar kebajikan, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain beserta lingkungannya.
Terakhir, ada yang menyebut hijab bukan sekedar urusan perempuan tapi juga soal lelaki dalam berpenampilan (berpakaian). Atau, yang disebut cara menutup aurat bagi perempuan dan lelaki muslim.
Mana paling utama?
Paling utama ada jawabannya di pengetahuan masing-masing. Mari terus mengasah diri dan jiwa dengan pemahaman Islam. Jika harus memilih, untuk sementara ini, tentu hijab yang paling hebat adalah perempuan yang tampil dengan pandangan yang cerdas, hati yang baik, jiwa yang tenang, pakaian yang terjaga, serta tingkah laku yang teladan, atau yang disebut sebagai "pakaian taqwa."
Bagaimana ukuran berhijab itu (dalam artian pakaian)?
1. Diutamakan yang nyaman untuk diri sendiri.
2. Diutamakan yang nyaman jika dilihat oleh orang lain (yang bukan muhrimnya).
3. Diutamakan yang tidak menyerupai pakaian lelaki.
4. Diutamakan yang bisa membangun penghormatan dari orang lain.
5. Diutamakan yang membebaskan diri dari sikap sombong melainkan yang bisa membangun kepercayaan diri sebagai muslimah.
Lima itu sajakah?
Jika ada pandangan yang lebih utama dan lebih mendekati kebenaran maka itulah juga pilihan yang utama diikuti.
Yuk, menjadi cantik dengan hijab dan menggunakan hijab dengan cantik agar makin cantik menjadi muslim serta makin muslim dengan cara yang cantik.
Asistem Cantik
Sahabat Muslimah Aceh
Posting Komentar